“ Hai namaku
Sofya, tapi temen-temen sering mangil aku via”
Hari ini
adalah pertama kali aku menginjakan kaki ku di kota yang menurutku sangat
sempit di banding kota-kota yang pernah aku singgahi bersama orang tua ku.
Ya
maklumlah,...
Ayahku bekerja sebagai hakim jadi kalu masalah
rumah bisa di bilang aku nggak punya rumah, soalnya setiap 3 tahaun sekali
ayahku pasti pindah tugas.
Dan kali ini
ayah ku mendapat kesempatan di kota Ponorogo. Yaa... kota yang terkenal dengan
keindahan seni dan tata kotanya. Kegiatanku pertama di sini adalah mencari
sekolah, untungnya kali ini ayahku pindah tugas pas aku lulus sekolah dasar.
Dan tujuanku selanjutnya adalah SMP N 1 PNOROGO. Sekolah yang mungkin bisa
membawaku ke mana arah dan tujuan masa depan ku kelak.
Pendaftaran
smp sudah di buka dan aku ikut mendaftarkan diri..
Dan untuk
pengumumanya adalah besok.
“ ke esokan
harinya aku bersama mamaku melihat daftar anak yang di terima di smp itu dan
dari 314 anak salah satunya adalah aku”
“sayang kamu
masuk di smp 1”?? kata mama sambil tersenyum.
“iya ma, terus ngapain lagi ma?” kataku bingung.
“iya ma, terus ngapain lagi ma?” kataku bingung.
“sekarang
wktunya kamu mendapat pengarahan buat perlengkapan mos”
“mos??????????
Apa itu mos ma?????
“Masa
Orientasi Siswa sayang” kata mamah menjelaskan.
Teeettt....
teeeet...... teeett
Bel berbunyi
membubarkan semua pembicaraanku dengan mama.
“ayo
anak-anak peserta didik baru silahkan berkumpul di tengah lapangan, ini kakak
kelas kalian akan menjelaskan persyaratan MOS.”
ku catat semua yang kakak itu omongkan. Dan akhirnya kegiatanku hari ini telah usai.
ku catat semua yang kakak itu omongkan. Dan akhirnya kegiatanku hari ini telah usai.
“ Keesokan
hari di sekolah”
Aku
menjalani MOS dan perkenalan dengan teman-teman yang lain.
Dan kini
saatnya aku yang mengenalkan diriku kepada teman-teman.
Ku brjalan
dengan lambat berharap aku nggak malu-maluin di depan teman-teman yang lain.
“ hallo,
namaku Sofya, kalian boleh manggil aku Via”
“rumahku JL. PACAR NO 18, kapan-kapan main ke rumahku yya??!!!” kataku sambil menahan malu..
“rumahku JL. PACAR NO 18, kapan-kapan main ke rumahku yya??!!!” kataku sambil menahan malu..
Yaaa...
Tapi semua
udah terlalui, udah legaa dehh!!!!
Bel istirahat
berbunyi..
Echem... aku
langsung berhenti kayaknya ada yang menepuk bahuku.
Ku toleh
kebelakang dan ternyata???????????
“ Hai kamu Via kan, senang bisa kenal kamu, namaku Afika kamu boleh manggil aku Fika.”
“ Hai kamu Via kan, senang bisa kenal kamu, namaku Afika kamu boleh manggil aku Fika.”
“ Iya
makasih ayo jalan denganku kamu mau ke kantin juga kan? Aku menawarinya..
“ Iyaa..
ayooo..
Dan sejak
saat itulah aku mulai akrab degannya, sebangku bareng,, kemna-mana juga bareng.
Hari ini nggak ada pelajaran soalya guru-gurunya pada sibuk rapat. Ku pandangi
semua yang ada di kelas, dan mata ku tertuju pada seorang cowok yang sedari
tadi hanya diam dan mebolak-mbalik buku pelajaran.
“subhanallah”
dalam hati aku berkata.
Memang
sungguh agung ciptaan Tuhan.
Langsung aku
membalikan pandanganku ke Fika.
“Fik kamu
tau nggak cowok yang ada di pojok itu?”
“ oooowh
dia, dia itu namanya Ibell,, kalau nggak salah, kenapa kamu nagsir ya???” kata
Fika ngejek.
“ichh nggak
sok tau kamu Fik” kataku malu.
“ masak sih
kok pipinya merah” kata Fika nggak berhenti mengejek
“ apaan sih
kamu Fik nggak kali” kataku emosi.
“ ngaku aja”
Nggak ku
tanggapi omongan Fika, sedari tadi pandanganku tertuju pada cowok itu. Dan kini
bel pulang sekolah berbunyi membubarkan semua lamunanku.
Tak terasa
waktu begitu singkat 1bulan sudah aku berada di sekolah ini. dan cowok yang
menurutku paling keren itu semakin membuatu penasaran. Tak sanggup aku menahan
semua rasa yang ada. Dan saat itulah aku menceritakan semua kepada Fika.
“ Fik kamu tau kan cowok yang aku ceritain itu??????
“ kenapa kamu nagsir dia ya?? Tanya Fika
“ Fik kamu tau kan cowok yang aku ceritain itu??????
“ kenapa kamu nagsir dia ya?? Tanya Fika
“ eeemppp....
emang aku salah ya Fik kalu suka sama dia????? Tanyaku malu.
“nggak ada
yang salah sih, tapi apa kamu pernah sekedar bicara sama dia. Dia itu sikapnya
dingin banget.”
“ iya juga sih Fik, dan karena itu aku semakin penasaran”
“ iya juga sih Fik, dan karena itu aku semakin penasaran”
“ iya udalah
kita tunggu aja, gimana sikap dia ke kamu, ehh udah-udah ada guru tu”
Semua
anak-anak menyiapkan buku di atas meja dan siap untuk menerima pelajaran. Tapi
hanya aku yang sedari tadi hanya memandangi tempat dimna cowok itu duduk.
“ apa ini
yang namanya jatuh cinta, apa mungkin aku pantas jatuh cinta?? Pertanyaan
konyol yang lewat di benakku.
“ Ayo
anak-anak PRnya di kumpulkan” kata guruku memaksa.
Segera aku
mengumpulkan buku pekerjaanku.
“iya bagus,
sekarang yang laki-laki bawa buku pekerjaan yang perempuan dan sebaliknya” kata
guru itu cerewet.
Stelah
berjalan beberapa menit dan selesai mengoreksi, aku hanya diam dan buku yang
aku bawa udah di ambil sama yang punya, kebetulan yang punya di depanku.
“ Hai...
kamu yang namanya Sofya???” cowok keren itu tanya padaku.
“iya,
memangnya kenapa??” tanyaku gemeteran.
“ Ini buku kamu aku yang bawa kamu betul semua” jawabnya singkat.
“ Ini buku kamu aku yang bawa kamu betul semua” jawabnya singkat.
“ iya
makasih yaa?????”
sambil berjalan dia tak menjawab ucapan terima kasihku. Masih tak percaya dengan semua ini, ternyata yang membawa buku ku adalah cowok keren.
sambil berjalan dia tak menjawab ucapan terima kasihku. Masih tak percaya dengan semua ini, ternyata yang membawa buku ku adalah cowok keren.
Cowok keren
itu panggilanku buat dia. Sedikit konyol sih tapi mang fakta kok.
Semakin lama
semakin aku ingin kenal dengannya, tak sengaja aku menjatuhkan buku di mejanya.
“ eeehhh...
maaf yyaa?????? Aku nggak sengaja” jawabku malu.
“ iya nggak
papa kok,” jawab dia tenang.
Tak ingin
menyia-nyiakan kesempatan aku lansung menjulurkan tanganku sambil berkata
“ nama kamu siapa?????
Sambil
membalas tanganku dia menjawab “ namaku IBELL, kamu Sofya kan???
“ iyaa salam kenal yaaa.... kataku sambil tersenyum..
“ iyaa salam kenal yaaa.... kataku sambil tersenyum..
Dan berawal
dari situlah aku sering ngobrol bareng sama dia, sering smsan, telfonan,
ngerjain pr bareng bercanda bareng, pokoknya serba bareng deh... seneng banget
bisa kenal sama Ibell. Tapi waktu berkata lain, waktu tak mengizinkan kami
untuk terus bersama.
Keesokan
hari aku mendengar ibel mngucapkan sesuatu, tapi tak begitu jelas. Saat aku
minta untuk mengulangnya dia tidak mau. Semua berjalan seperti biasa tanpa ada
yang aneh. Fika juga masih seperti biasa sok cntik.
Hari ini
pulang pagi, karena gedung sekolahku mau di pakai. Sedikit aneh yang ku rasakan
dari ibell tapi dia tidak mau menjawab pertanyaanku tiap kali aku menayakan hal
apa yang membuat dia resah..
Malam pun
terlewati, bergegas aku mandi dan pergi ke sekolah. Sesampai di sekolah aku
langsung menuju ke kelas. Ada amplop warna pink di atas menja ku, segera aku
membukanya berharap itu adalah surat cinta.
1, 2, 3...
Dear Via,
Hay. Aku seneng bisa
mengenalmu, bercanda bareng, ngerjain tugas bareng, pokoknya semua serba
bareng. Aku nggak akan pernah melupakan semua kenangan tentang kita. Dan maaf
pertemuan kita sampai di sini Vi, mungkin saat kamu membaca surat ini aku udah
berada di tempat ya jauh banget. Sebarnya aku sayang sama kamu, dan kamu pun
juga begitu. Tapi akau menahan semau perasaan utuk tak mengungkapkan padamu.
Karena aku takut menyakitimu, aku yakin kamu pasti memiliki perasaan yang sama
denganku, karna aku tau dari setiap tatapan matamu. Maaf Via.. aku harus pergi.
Tapi yakinlah akan ada yang menggantikanku dan dia lebih baik dariku. Lanjutkan
terus hidup kamu Via,,,, dan sebelumnya aku minta maaf karna tak memberi tahumu.
Karena aku tak mau melihat kamu bersedih... sekali lagi MAAF..
Love you
Ibell
Air mataku tak berhenti mengalir, saat
semua apa yang ku mau terjadi kini semua itu harus berakhir, aku nggak percaya
Ibbell secepat itu ninggalin aku.
“maaf vi aku nggak memberi tau kamu,
aku sudah lama tau tapi ibell melarangku memberi tahumu, karana dia nggak
pingin melihat kamu bersedih. Sebenernya ibell mempunyai penyakit leukimia
satdium akhir, tetapi dengan kehebatannya dia nggak pernah mengeluh di depan
kita sampai hembus nafas terakhirnya. Satu pesan ibell buat kamu, jangan pernah
melakukan hal-hal konyol dan yakinlah dia selalu ada di dekat kamu”
Kenpa semua seperti ini
Fik??????????????
semua yang aku rasain begitu singkat. Nggak ada lagi bercanda bareng, ngerjain tugas bareng semua nggak ada Fik.
semua yang aku rasain begitu singkat. Nggak ada lagi bercanda bareng, ngerjain tugas bareng semua nggak ada Fik.
“Tapi kamu nggak boleh sedih kamu
harus ingat apa kata ibell”
Dan semenjak itulah hari-hariku hanya
aku isi dengan melamun dan selalu menatap tempat duduk yang pernah Ibell
tempati..
Sampai jumpa di sana sayangg, aku
pasti merindukanmu. Di kota ini aku mengenal cinta dan di kota ini juga semua
cinta itu berakhir. Serasa hari-hari seperti tak berarti lagi tanpanya..
10
MARET 2012
ADVELIN...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar